Hallo sahabat Deathority, pada kesempatan kali ini saya tidak share cheat Lost Saga ataupun Point Blank. Tetapi pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan pengertian JavaScript dan CSS. Baiklah langsung saja saya ingin menjelaskan CSS terlebih dahulu.
A. Pengertian CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan.
Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.
a. Keuntungan penggunaan CSS
Jika kalian memiliki beberapa halaman website dimana kalian menggunakan fontarial untuk tulisannya, lalu suatu hari kalian bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, kalian harus merubah satu per satu halaman website kalian dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet.
Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, kalian cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.
Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!
b. Kekurangan penggunaan CSS
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi kalian harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web kalian terlihat baik di semua browser.
c. Syntax
Syntax / kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang memiliki: 1 selector, 1 property, 1 value.
Format penulisan kalimat CSS:
selector { property: value }
Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur / diformat.
Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang hendak diatur.
Value adalah nilai dari pengaturannya.
Contoh Syntax:
h1 { color: red }
Contoh di atas menunjukkanSelector: h1
Property: color
Value: red
Kalau diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini: Mengatur color darih1 ke warna merah (red).
Pengelompokan Selectors
Kalian dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau mengatur agar tag h1, h2 dan h3 semua menggunakan warna merah, maka kode CSS nya menjadi:
h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.Penggunaan Banyak Properties
Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik koma ( ; ).
Contoh:
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar menggunakan warna merah, dengan type font arial, dan ukuran font 150%.Cara Penulisan Yang Baik
Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan beberapa baris dimana pengaturan property dan values nya di indent.
h1,h2,h3 {color:red;font-family:arial;font-size:150%;}
Sekarang kalian sudah mengerti aturan dasar penulisan kalimat CSS. Pelajaran berikutnya akan mengajarkan anda mengaplikasikan kode CSS ke halaman website.CSS Comment
Kadang, ada baiknya kalian menuliskan komentar ke dalam kode CSS anda untuk memberi catatan pengingat.
Kalian bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara tag /* dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan untuk diri kalian.
/* Tulis komentar kalian di sini */
p
{
text-align: justify;
/* Tulis komentar kalian di sini */
color: blue;
font-family: arial;
}
d. Implementasi css
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:
- Inline CSS
- Embed atau memasang kode css ke dalam bagian <head>
- Nge link ke external CSS
- Import CSS file
Inline CSS
Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika kalian mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:
<P style=”color:blue”>
Deathority.cf
</p>
Pada contoh di atas, elemen paragraf <P> di format agar tulisannya menggunakan warnabiru. Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format ini hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya.Deathority.cf
</p>
Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti dengan syntaxproperty: value.
Embedded CSS
Kalian bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag <head> dan </head>. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag <style> dan diakhiri dengan tag </style>.
Contoh:
<head>
<style type=”text/css” media=screen>
p {color:blue;}
</style>
</head>
External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang disimpan dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web anda. Jadi ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
- Kalian membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan beri nama, misalkan: style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
- p {font-family: arial; font-size: small;}
- h1 {color: red; }
- Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman web. Caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag <head> dan </head>
<head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
Import CSS
Kalian bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website menggunakan tag import.
Contoh:
@import “style.css”;
atau
@import url(“style.css”);
atau
@import url(“style.css”);
Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik.
Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemenH1 sbb:
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=leftsementara dari internal style sheet, text-align=right.text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik dibandingkan eksternal style sheet.
Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt
text-align: right;
font-size: 20pt
e. Class dan Id selector
CLASS SELECTOR
Class selector adalah penggabungan beberapa properties yang digunakan lebih dari satu kali.
Cara penulisan Class Selector:
.nama-class {property:value;}
Untuk menempelkan class ke dalam tag HTML:
taghtml.nama-class {Property:value;}
Perhatikan tanda titik di setiap awal nama Class. Jika kalian ingin menggunakan class selector di luar kode HTML kalian menggunakan tagdan di akhiri dengan tag "."
Contoh:
Penulisan kode CSS:
.tengah {text-align:center;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Pemakaian kode CSSp.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Teks tengah akan berwarna merah.
Tag H1 tengah akan berwarna hitam
<h1>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
Hasil:
Teks tengah akan berwarna merah.
Tag H1 tengah akan berwarna hitam
Tag H1 kiri akan berwarna biru
ID SELECTOR
ID Selector mirip dengan Class selector. Untuk membedakannya, gunakanlah ID selector untuk memformat bagian yang hanya muncul satu kali dalam satu halaman web, misalnya untuk memformat bagian menu / sidebar.
Cara penulisan ID Selector:
#nama-ID {property:value;}
Untuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML:
taghtml#nama-ID {Property:value;}
Perhatikan tanda # di setiap awal nama ID. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tagUntuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML:
taghtml#nama-ID {Property:value;}
dan di akhiri dengan tag "."
Contoh screenshot penggunaan CSS
<script type="teks/javascript">
alert("Hallo Sahabat Deathority!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:alert("Hallo Sahabat Deathority!");
</script>
<script type="teks/javascript" src="alamat.js">
</script>
</script>
Script Pada Bagian Head
Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).
html>
head>
script type="teks/javascript">
...
script>
head>
html>
head>
script type="teks/javascript">
...
script>
head>
html>
Script pada Body
Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian. Ketika menempatkan script pada bagian berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
html>
head>
head>
body>
script type="teks/javascript">
...
script>
body>
html>
Jumlah JavaScript di dan yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.head>
head>
body>
script type="teks/javascript">
...
script>
body>
html>
External JavaScript
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal.[7] Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut “src” pada tag pada halaman HTML-nya
html>
head>
head>
body>
script src="xxx.js">
script>
p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) p>
body>
html>
head>
head>
body>
script src="xxx.js">
script>
p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) p>
body>
html>
Code Sample: JavaScriptBasics/Demo/JavaScript.html:
JavaScript Page
window.alert(“The page is loading”);
</head>
<body>
<p align=”center”>
<span onclick=”document.bgColor = ‘red‘;”>Red</span> |
<span onclick=”document.bgColor = ‘white’;”>White</span>
</p>
<script type=”text/javascript” src=”Script.js”></script>
</body>
</html>
window.alert(“The page is loading”);
</head>
<body>
<p align=”center”>
<span onclick=”document.bgColor = ‘red‘;”>Red</span> |
<span onclick=”document.bgColor = ‘white’;”>White</span>
</p>
<script type=”text/javascript” src=”Script.js”></script>
</body>
</html>
Yap, itu dia penjelasan tentang JavaScript dan CSS.
Semoga Bermanfaat.
0 Komentar
Peraturan Berkomentar!!!
► Komentarlah sesuai dengan topik artikel
► Dilarang menggunakan kata yang mengandung SARA dan sejenisnya
► Dilarang membuat link aktif
► Dilarang spam dalam berkomentar
► Berkomentarlah yang baik dan sopan
Terima kasih atas kunjungan anda, Selamat Berkomentar.
Hubungi Admin segera jika ada masalah atau error lainnya
▁ ▂ ▃ ▄ ▅ ▆ ▇ █ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▃ ▂ ▁
Penulisan markup di komentar